Kamis, 06 Desember 2012

AGROEKOSISTEM



  1. Konsep Agroekosistem
Agroekosistem adalah komunitas tanaman dan hewan yang berhubungan dengan lingkungannya (baik fisik maupun kimia) yang telah diubah oleh manusia untuk menghasilkan Pangan, pakan, serat, kayu bakar, dan produk- produk lainnya.
Pengertian lain tentang agroekosistem adalah, bahwa agroekosistem merupakam  salah satu bentuk ekosistem binaan manusia yang bertujuan menghasikan produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan manusia.
Konsep agroekosistem adalah system ekologiu yang terdapat didalm lingkungan pertanian, yang biasanya merupakan system aami yang terjadi setelah dibentuk oleh manusia.
  1. Komponen Agroekosistem
Agroekosistem meliputi seluruh komponen ekosistem yang berada di lingkungan pertanian, yang meliputi:
1.      Faktor abiotik, seperti; air, cahaya matahari, pupuk, dan sebagainya.
2.      Faktor biotic, seperti; dapat berupa keanekaragaman hayati, meiputi; varietas tanaman, hama, pathogen, pollinator, predator/musuh alami hama, gulma/tumbuhan liar, dan mkhluk hidup lain yang berinteraksi didalam lingkungan pertanian yang dibuat oleh manusia.
3.      Tipe Agroekosistem
Berdasarkan jenis sampai varietas tanaman yang di tanam terdapat 2 macam tipe budidaya tanaman;
1.      Monokultur, yaitu satu jenis atau satu varietas tanaman saja yang ditanam didalam agroekosistem,
2.      Polikultur, yaitu penanaman lebih dari satu jenis atau varietas tanaman daam satu kawasan agroekosistem. System polikultur dapat meliputi tunpang sari, tanam lajur, dan tanam bergiir lebih dari satu jenis atau varietas tanaman.
Berdasarkan kondisi lahan, terdapat tipe agroekosistem dilahan kering, lahan basah, gambut dan rawa, dengan berbagai iklim yang ada.
Berdasarkan penggunaan lahan, terdapat tipe agroekosistem; perkebunan, persawahan, ladang, hutan tanaman, dan kebun/perkarangan campuran.

6 komentar: